OPTIMALISASI PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ SHODAQOH TK.UPZ DESA


Pemdes Sukanagara beserta RW dan RT telah mengikuti kegiatan Pembinaan sekaligus Silaturahmi UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Desa Sukanagara pada tanggal 03 Oktober 2024 bertempat di Aula Desa Sukanagara.

Kegiatan tersebut Dihadiri oleh Camat Lakbok, Kepala Desa dan Perangkat, Ketua MUI kecamatan,  Kepala KUA lakbok, Bapak Penyuluh Tk.Kecamatan, Para Tokoh Masyarakat dan Petugas UPZ Desa.

Kepala Desa Sukanagara menyampaikan tentang kewajiban zakat yang popular biasanya saat menjelang bulan ramadhan, sementara zakat atau infaq diluar bulan romadhon kurang membudaya, UPZ sebagai lembaga resmi yang diakui pemerintah, merupakan amil yang bertugas sebagai penghubung antara muzaki (orang berzakat) dan mustahik (penerima zakat), pada kesempatan ini untuk mempermudah penarikan bila diperlukan para penarik akan diberikan surat tugas agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

Ketua MUI juga menyampaikan bahwa dalam UPZ yang dlakukan semata mata adalah demi umat,  beliau memberikan semangat bahwa pekerjaan pelaku tenaga lapangan UPZ dengan niat yang lurus adalah pekerjaan yang mulia dan akan mendapat pahala karena beratnya tugas sebagai tenaga penarik. Dan diingatkan bahwa UPZ dapat menjadi suatu motivasi untuk mengajarkan ke masyarakat  agar memiliki sifat dermawan dan membuka pintu shodaqoh yang manfaatnya tidak hanya didunia tetapi juga sampai nanti ke akherat.

Sementara itu kepala KUA Lakbok, mengulas kembali tentang sejarah pembentukan baznas, yang merupakan program keagamaan untuk bersinergi dan bekerjasama, serta perlunya kolaboratif untuk menangani strategi stunting infak. Regulasi sudah jelas sehingga tidak ada keragu-raguan.  Prestasi baznas tidak lepas dari aktifnya upz-upz di desa, yang berdampak pada program-program feedback, sebagai sumber inspirasi program lain pemerintah yang terkendala, sehingga bermanfaat untuk kemaslahatan umat,  diharapkan penarikan gerakan infak ini dapat membuat semangat untuk bersama senantiasa bersinergi khususnya di wilayah Desa Sukanagara. Disamping itu dinformasikan juga bahwa di KUA ada program UPZ dengan sasaran para calon pengantin (Catin).

Dilanjutkan masukan dan arahan dari Bapak Camat Lakbok, bahwa pertemuan setahun sekali pembinaan UPZ seperti ini sangat baik dan agar tidak lupa kembali menyusun strategi atau polanya seperti apa guna memudahkan pekerjaan penarik serta dalam rangka memajukan UPZ. Pembinaan UPZ ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan, dan dapat terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui pemberdayaan zakat-infaq-shodaqoh secara professional, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu para penarik dihimbau agar dapat bekerja dengan handal dan professional, sehingga pola pikir masyarakat akan pentingnya zakat dan pahala yang diterima, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar ber-zakat, infaq dan shodaqoh.

Sedangkan Bapak Penyuluh tingkat Kecamatan menyampaikan bahwa tujuan pembinaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme para pengurus di UPZ dan mensosialisasikan bagaimana cara mengembangkan potensi zakat di wilayah masing-masing. Desa Sukanagara telah menghasilkan 5 (lima) rutilahu. Beliau mengajak UPZ Desa Sukanagara untuk meriview kembali pengelolaan serta mengingat visi misi UPZ dan sebagai sarana memfasilitasi kaum muslimin dalam gerakan infaq dan shodaqoh.

Program hasil baznas selain untuk pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan fakir miskin, optimalisasi fungsi UPZ ini juga dalam rangka mendukung pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), dan lain lain. Kegiatan ini diharapkan potensi umat dari sumber zakat, infaq dan shodaqoh dapat dikelola secara maksimal oleh lembaga yang resmi dan amanah untuk peningkatan kesejahteraan umat.

Share Berita