Rembug Stunting Periode Ke-II Tahun 2024 Di Desa Sukanagara

Setelah sebelumnya Pemdes Sukanagara mengadakan kegiatan rembug stunting periode I, kembali pada 02 September 2024 di aula desa Sukanagara diadakan rembug stunting periode ke-II (dua) bersama pihak-pihak terkait yakni; Camat, Kepala Desa, Ketua BPD dan LPM, Unsur PKK, KPMD, Pendamping Desa, Bidan Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pelaku program terkait penanganan stunting termasuk UPT terkait.

Pencegahan dan penanganan stunting telah masuk dalam program nasional yang dianggarkan dari ADD dan dilaksanakan demi masa depan generasi anak bangsa yang sehat, cerdas dan cemerlang. Rembug stunting yang diadakan pemdes Sukanagara bertujuan untuk memadukan program di masing masing bagian dinas yang tekait yaitu Puskesmas, Kemendes, dan PLKB.

Bapak Kepala Desa (Asep Aos Maousul) dalam sambutannya mengungkapkan mirisnya tentang keadaan masih adanya pernikahan dini sebagai salah satu pencetus stunting diberbagai daerah, dan berharap di desa Sukanagara tidak ada kejadian tersebut.

Demikian juga dalam sambutan Bapak Camat Lakbok (Mujiono) mengingatkan bahwa peran Ibu sangat penting dalam pola asuh yang baik sebab akan menunjang pertumbuhan bagi anak balita.

Untuk kecamatan Lakbok, Pendamping Desa (Bapak Engkus Kusnadi) menjelaskan bahwa angka stunting di Lakbok paling rendah (10 anak), meski demikian diingatkan kepada orangtua harus fokus dalam mendidik anak sebagai salah satu pencegahan stunting.

Kemudian dari Ketua TTPS (Ibu Rusyani) menyampaikan data-data stunting baik yang sudah terkena maupun yang rentan dan dalam pemantauan untuk pencegahan. Jumlah stunting dan rentan Stunting/GK/BGM ada 24 anak, dan kemudian dirembug/musyawarah bahwa 4 anak berstatus GK dibiayai dari dana Puskesmas dan 20 anak berstatus rentan dibiayai dari Dana Desa Tahun 2024 Tahap ke-2.

Dalam rembug/musyawarah kali ini tetap desa Sukanagara fokus sasaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan), sedangkan pihak puskesmas fokus kepada balita gizi buruk.

Direncanakan juga mulai tahun 2025 peran kader akan lebih difokuskan untuk konseling keluarga, memberikan pengetahuan pada keluarga balita agar memberikan nutrisi terbaik pada anaknya dengan harapan anak-anak di desa Sukanagara bebas dari stunting.

Tahun ini Desa Sukanagara masih akan mengadakan kembali rembug stunting periode III (tiga) guna penyempurnaan kegiatan penanganan dan pencegahan stunting di desa Sukanagara.(WY)

Share Berita