Pemerintah Desa Sukanagara Turut Serta Dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa Dan Pengurus Kelembagaan Desa Tahun 2024
Pemerintah Desa Sukanagara berkesempatan
mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan
Desa Provinsi Jawa Barat. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Penguatan
Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa (P3PD) tahun anggaran 2024 yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian
Dalam Negeri.
Kegiatan pelatihan yang diikuti Desa Sukanagara dilaksanakan mulai 21
Agustus s/d 24 Agustus 2024 ( 4 hari 3 malam ) bertempat di Airon Suites Hotel di
Bandung, masuk pada angkatan
pertama dan terbagi dalam beberapa Kelas. Desa Sukanagara masuk dalam Kelas R bersama desa lain baik dari perwakilan
Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bandung sebanyak 32 peserta dari 8 Desa.
Terpilih juga sebagai ketua kelas dari Desa Sukanagara yaitu Kepala Desa Bapak
Asep Aos Maosul dan BPD Sukanagara ditunjuk sebagai Seksi Kedisipilan Bapak
Arip Subagja, serta seksi dari desa lain ditunjuk untuk menciptakan suasana
pembelajaran agar lebih komunikatif.
Setiap desa yang berpartisipasi diwakili oleh
empat orang: Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa
(BPD), serta Ketua Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang dalam hal ini diwakili
oleh Ketua PKK.
Materi yang diberikan dalam kegiatan
pembelajaran tersebut meliputi ; Bina Suasana dan Orientasi, Kebijakan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Demokratis dan Profesional, Penyusunan
Peraturan di Desa, Perencanaan Pembangunan Desa Inovatif dan Visioner,
Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dan Transparan, Gerakan PKK dan
Posyandu, pengelolaan Data dan Informasi Desa, pembulatan materi pengajaran dan
Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL).
Pelatihan ini merupakan program yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi aparatur desa dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya yang lebih efektif, efisien, diharapkan aparatur
desa lebih mandiri dalam mengelola pembangunan desa, lebih transparan dalam
pengelolaan keuangan dan responsive terhadap kebutuhan masyarakat.